BANDA NAIRA. Pentas seni yang digelar SMU Negeri 1 Banda, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah tiga malam berturut-turut sejak tanggal 5-7 Oktober malam, berlokasi di halaman sekolah, cukup memukau warga setempat yang datang dari pelbagai pelosok.

Acara itu dikemas tak hanya melibatkan "the abu-abuers", namun warga yang berbakat juga ikut ambil bagian dalam memeriahkan acara dimaksud. Mulai dari tari-tarian, puisi, disko poco-poco, musik rock hingga dandut dipentaskan dalam gawe terbesar sejak sekolah itu didirikan.

Sejak dipentaskan acara itu, para pengunjung mencapai ribuan orang berdesak-desakan. Mereka datang menyaksikan kebolehan peserta pentas seni dari berbagai penjuru daerah di Kecamatan Banda. Mereka seolah-olah “dihipnotis” oleh atraksi seni yang disuguhkan itu.

“Tiga malam ini kita warga Banda benar-benar “digoyang” para peserta seni,” ungkap Marwan salah seorang warga Desa Lonthoir yang menyaksikan acara itu, kepada wartawan.

Menurutnya, ini hiburan spektakuler yang baru pernah terjadi di Banda. “Kita perlu memberikan apresiasi positif kepada pengambil kebijakan di SMU Negeri Satu Banda dalam menyajikan pentas seni ini,” ungkapnya.

Tak hanya Marwan, Ardani misalnya yang sempat ditemui memberikan pernyataan senada. Ia mengatakan, pentas-pentas semacam ini harus menjadi skedul tetap untuk dikelola saban tahun.

Pasalnya, lanjut Ardani, acara ini akan sangat memberikan kontribusi positif dalam mengali bakat-bakat seni anak Banda. “Ini merupakan sebuah prestasi dimana-bakat-bakat seni anak-anak Banda, baik itu pelajar maupun warga biasa dapat menunjukan bakat mereka di depan umum,” paparnya.

Yang menarik adalam acara itu, adalah kehadiran para turis manca negara. Mereka juga terlihat begitu kagum dan merasa dihibur dengan pelbagai pentas seni yang digelar. Hal ini bisa terlihat dari antusias mereka dalam mengikuti acara itu tuntas hingga larut malam.

Para turis manca negara juga berbuar jadi satu bersama warga. Sesekali mereka juga tampak “bergoyang-goyang” mengikuti irama musik dandut yang disuguhkan. “Acara semcam ini bisa jadi satu aset berharga dalam mengaet wisatawan manca negara. Karena itu, acara semacam ini harus lebih mantap lagi dikemas untuk tahun-tahun mendatang,” tambah Marwan. (Ongkie - KBO Maluku)

1 comments:

Anonymous said...

Forever my beauty Banda. Totemu Aishiteru. Sungguh bt paleng rindu deng Banda Nairaku tercinta. Kalo menurut bt satu-satunya sektor yg harus dikembangkan par Banda yaitu Tourism Board, mungkin katong kurang promosi kapa. Ganbatte!

SAIL BANDA 2010

Serba-Serbi Banda Naira