BERPERAN DI ATAS PANGGUNG KEMAJUAN UNTUK PEMBANGUNAN BANDA KEDEPAN

Oleh :
Said M Zein Assegaf **)

Kenapa kita orang Banda miskin? Padahal kita hidup sudah berlandaskan Pancasila sebagai Ideologi bangsa ini…!!!

Kalau kita menggali sejarah, abad ke-17 Banda yang kita tempati ini merupakan sebuah Provinsi dan kembali pada abad ke-19 Banda turun menjadi sebuah Kabupaten, dan pada abad 20 Banda turun menjadi sebuah wilayah kecil yakni Kecamatan sampai sekarang. Menurut keterangan di atas pantaslah kalau Kecamatan yang kita tempati ini harus menjadi patokan bagi Kecamatan-kecamatan lain, lalu Kenapa daerah-daerah lain berkembang dan maju, sedangkan daerah kita, Kecamatan yang di kenal sebagai Kecamatan tertua menurut historis di atas menjadi miskin dan tertinggal dalam banyak hal? Seharusnya Banda layak menjadi sebuah Kabupaten atau paling tidak menjadi daerah Otorita di bandingkan pada daerah-daerah lain yang ada di Maluku.

Hal ini banyak diperdebatkan oleh Aktor-aktor daerah yang berperan sebagai wakil rakyat dan pejabat-pejabat tinggi yang khususnya orang Banda. Berbicara tentang soal ini tak habis-habisnya. Singkatnya, beberapa ciri dapat dikemukakan sebagai prasyarat kemajuan Banda kedepan, antaranya :

1. Memiliki sumberdaya manusia yang mampu menggali potensi alamnya sendiri.
2. Berdisiplin dan menhargai waktu
3. Bertanggung jawab (accountable);
4. Menghormati hukum dan peraturan;
5. Menghargai warga lain;
6. Berpikir Global dan bertindak Lokal
7. Betul-betul memanfaatkan sains dan teknologi.

Beberapa poin diatas adalah prasyarat penting untuk dapat maju, sejahtera, dan berkembang.

Salah satu sikap dan kebiasaan yang sangat dan perlu dipupuk sejak kecil adalah kebiasaan untuk menghargai perjuangan orang untuk kemajuan daerah yang kita tempati ini. Kita lihat sewaktu daerah SBT yang baru di mekarkan saja, Kecamatan-kecamatan yang ada di sana sudah lebih maju di bandingkan Kecamatan yang kita kenal sebagai Kecamatan tertua menurut historis dalam tatanan Kabupaten Maluku Tengah ini. Padahal kalau kita lihat, saat ini cadangan devisa terbesar untuk putaran uang yang ada pada dataran Maluku Tengah adalah Kecamatan Banda tetapi kenapa kemajuan yang kita sama-sama harapkan masih terlalu jauh dari hadapan pelipis mata..??? Itulah yang menjadi Pekerjaan Rumah bagi kita semua terutama pemuda, pelajar yang mempunyai beban berat untuk menjawab semua tantangan itu.

Salah satu alasan yang yang menjadi jawaban adalah kecamatan Banda terlalu bangga dengan para pejabat-pejabat yang sebetulnya kalau kita lihat dan sama-sama mengkaji, mereka hanya memerlukan kekuatan politik untuk kepentingan diri sendiri dan banyak beretorika tanpa melihat dampak negatif yang terjadi. Ini semua terbukti pada pemilihan umum yang baru saja kita lewati, kita rakyat banda hanyalah menjadi onde-onde yang rasanya nikmat kalau kita memakannya tapi kalau kita hanya melihat itu akan menjadi jiji apalagi bila kelapa yang menjadi hiasan itu sudah di kelumuri semut.

complacent (cepat puas diri dan menjadi lengah),itu adalah bahasa yang sekarang terjadi suka menganggap semua masalah itu enteng dan mudah (taking things easy) hanya puas dengan formalitas saja. Sekali lagi ini merupakan Pekerjaan kita semua sebagai pemuda dan pelajar yang dalam hal ini berperan sebagai aktor yang berekting dalam realita kenyataan.

-------------------------
**) KABID.PTKP HMI. Komisariat Hatta-Sjarir

0 comments:

SAIL BANDA 2010

Serba-Serbi Banda Naira