By. Muhammad Farid
[Jong Ambon, Poetra Run]
Tulisan ini tentu tidak dimaksudkan untuk mendukung salah satu calon presiden 2009 nanti. ini hanya sekedar bentuk apresiasi terhadap fenomena yang berkembang akhir-akhir ini.


ADA APA DENGAN BANDA NAIRA 2009? Ya, pertanyaan itu mungkin tepat mewakili sejumlah tanda tanya kita jika melihat tayangan iklan beberapa minggu belakangan ini, khususnya tayangan iklan kampanye PILPRES 2009.

Sebagian besar "Reklame politik" para capres mengusung tema yang sama; pentingnya persatuan dan kesatuan, peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, dan tak ketinggalan menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk. Pilihan latar shooting pun berbeda-beda; mulai dari wilayah pedesaan sampai kota, dari pasar sampai industri, dan dari daerah pesisir hingga ke gunung.

Menariknya, di antara sekian banyak iklan capres yang ada, Banda Naira dipilih sebagai latar shooting oleh 2 tokoh nasional, yakni; Rizal Malaranggeng, dan Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI). Maka wajar jika sebagian orang bertanya-tanya, ada apa dengan Banda? Apa menariknya Banda, yang di peta Indonesia saja cuma sebuah titik, hingga membuat "kepincut" hati para tokoh-tokoh tadi?

Rizal, misalnya, yang membuat sekuel kampanye nya sampai 3 episode; 2 episode pertama bertema "if there is a will, there is a way", dan episode terakhir yang bertema "generasi baru harapan baru" dengan moto: "dream the imposible to reach the stars", semuanya berlatarbelakang pulau Banda Naira plus gunung nya yang eksotis. Rizal digambarkan begitu dekat dengan penduduk Banda Naira (setting: pelabuhan Banda Naira), merangkul para nelayan (setting: salah satu rumah di Nusantara), dan peduli terhadap pendidikan anak-anak (setting: rumah bung Hatta). Sekali lagi kita bertanya, ada apa dengan Banda Naira ?

Belum hilang rasa heran, reklame politik lainnya sudah menghantam telinga kita. Suara SBY (Presiden RI) dengan lantang seakan "menjawab" pidato bung Karno: "Sudah hancurkah kita? Akankah kita hilang dan tenggelam?" SBY menjawab: "Tidak, dari sabang sampai merauke, dari mianas sampai P.RUN, kita akan bersatu, demi Indonesia Raya.

Mungkin bagi orang awam, rentetan kalimat SBY itu terasa biasa, tapi tidak bagi kita orang Banda, lebih lagi untuk orang pulau Run sendiri. Kalimat itu bak gelegar petir yang begitu haru dan membanggakan.

Begitu haru, sebab Pulau Run hanyalah pulau kecil yang hampir punah ditelan zaman. Bahkan bisa dipastikan hampir sebagian besar orang Indonesia tidak mengenal pulau itu, apalagi history didalamnya. Banyak orang lupa, bahwa pernah berlangsung peristiwa besar 5 abad silam, tentang petukaran wilayah kekuasaan antara Inggris (yang saat itu menguasai hampir seluruh daratan Amerika, kecuali Manhattan), dengan Belanda (yang menguasai hampir seluruh daratan Indonesia, kecuali Pulau Run). Maka diladakanlah "perjanjian Breda" pada tahun 1617, untuk upaya barter antara Run dan Manhattan. [Sejarah ini valid dan tak terbantah, kecuali oleh seorang Indonesia yang mengaku-ngaku tahu sejarah yang mengatakan pertukaran itu berlangsung antara Manhattan dan pulau Bangka. Untuk hal ini kita bisa berdebat panjang]

Apapun versi sejarah nya, faktanya kini Pulau Run hampir pasti dilupakan banyak orang. Kondisi sosial-ekonomi nya pun nyaris jauh dari campur tangan (baca: bantuan) pemerintah. Saat ini saja belum ada penerangan listrik dan sanitasi air bersih yang memadai bagi keberlangsungan hidup masyarakat disana.

Yang membanggakan adalah, kondisi Pulau Run yang terpencil dan memprihatinkan itu terasa sedikit "terobati" dengan ucapan lantang SBY dalam kampanye nya, seakan menggambarkan kebulatan tekad nya untuk lebih peduli terhadap pulau-pulau terluar diseluruh wilayah Indonesia.

Kepada Rizal, SBY, dan para politikus lainnya. Semoga semua itu bukan janji belaka. Semoga pula bukan "dagangan" politikus seperti yang sudah-sudah....sungguh rakyat menanti dengan dahaga dan lapar tentang apa yang kalian janji.......

10 comments:

-delia- said...

hai..
aq lg cr info ttg perjalanan ke Banda Naira niy..
kebetulan ada orang kantor yang ingin sekali jalan-jalan ke sana..
googling dan sampai di sini..
boleh diinfokan tentang perjalanan dari Jakarta ke Banda Naira ke aq..?
terima kasih sebelumnya..

Unknown said...

dari jakarta, naik pesawat lion air ato batavia air, turun di ambon. pesawat dari ambon ke banda cuma 1 seminggu (kalo g dihari senin ato selasa, nti cek lagi). karena cuma sekali, bnyk org milih naik kapal laut yg 2 x seminggu. selain lbh savety (krn naik pswat ke banda agak menakutkan, kayak naik angkot, alias pswat kecil...heheh), naik kapal jauh lebih santai, krn bs nikmati pemandangan banda yang asri......please welcome....

Anonymous said...

daripada naek pesawat takut jatoh..mending ke banda lewat tempat gua ja...ya

Anonymous said...

web kampanye kah ?
jangan terlalu serius lah… politik should be fun

http://www.rizalmalaranggeng.com

Anonymous said...

web kampanye? nggak juga atuh..., peduli? iya...,

Anonymous said...

mr. ayid, aku+suami berencana berlibur di p. banda. bagaimana mencapai ke p banda dari jakarta? agak sulit mendapat informasi dengan detail kapan boat ada dari ambon ke p. banda. berapa harga tiket boat? tolong aku butuh berkomunikasi dengan mr. ayid karena ini perjalanan pertamaku ke pulau banda-ambon-maluku.
contact aku di cietra_r@yahoo.com. Tolong bantu saya. trims banyak.- citra o'connor

Anonymous said...

Hi, Cietra.... Kapal Pelni Reguler dari Ambon ke Banda, sekali seminggu. Dari Ambon Sabtu, kembali ke Ambon Selasa (KM. Ciremai), dari Ambon Sabtu kembali ke Ambon Kamis (KM. Bukit Siguntang). Ekonomis koq..,

joe embin said...

Travelling to Banda Naira? Mudah koq..., Dari Jakarta Numpang Lion Air, atawa Batavia Air, atw Sriwijaya Air ke Ambon. Klo cuti kerja-nya cuman seminggu, dari Jakarta Jumat atw Sabtu dinihari aja, trus Sabtu Pagi ikut Kapal Pelni Reguler dari Ambon ke Banda Naira, sorenya da sampai deh.... Nyelam dikit liat-liat ikan karang, trus selasa pagi da bisa ke Ambon lagi, n Rabu balik lagi Jakarta. Dijamin ga' bakalan dimarahin Bos, karena telat masuk kantor...gitcu deh....

dian said...

bapak admin dan bapak joe,

boleh tanya sedikit lagi...dengar2 sekarang ini cuma ada kapal ciremai yg berlayar ke banda...karena siguntang rusak...apa benar demikian? terimakasih banyak...

Anonymous said...

kalau mau ke banda naira, mau menjelang natal rame gak ya? cuma itu sih hari liburku tahun ini, berangkat 23/24 dan kembali 27 bisa gak ya? mohon infonya ke rosebali99@yahoo.com makasih ya... :-)

SAIL BANDA 2010

Serba-Serbi Banda Naira