SAIL BANDA 2010: EVENT DUNIA UNTUK KESEJAHTERAAN ORANG MALUKU


AMBON, MALUKU - Upaya serius Pemerintah untuk membangun citra baik provinsi Maluku setelah dirusak oleh kekerasan sektarian 11 tahun lalu pantas diberi penghargaan yang tinggi. Pemerintah pusat sepenuhnya mendukung pemerintah provinsi Maluku dan masyarakat lokal untuk menggelar even-even pariwisata baik ditingkat nasional maupun internasional. Dan sekarang Maluku menjadi tuan rumah acara laut internasional disebut "Sail Banda Naira 2010," dijadwalkan berlangsung dari Juli hingga Agustus tahun ini.

Untuk dapat diikuti oleh ratusan yacht dari seluruh dunia, Setting Sail Banda dimulai berlayar dari Darwin, Australi dimana pada tanggal 24 Juli 2010, Sail Bandanaira diharapkan dapat membuka mata dunia internasional bahwa Propinsi Maluku telah aman dan nyaman dinikmati oleh para turis sekaligus juga kepada para investor asing.
Seperti yang dikemukakan oleh Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff, konflik horizontal di provinsi itu 11 tahun yang lalu memang memiliki dampak buruk pada ekonomi, investasi, pariwisata, dan fasilitas infrastruktur di provinsi "dari satu pulau ribuan." Tapi setelah konflik itu diselesaikan pada tahun 2003, pemerintah setempat mulai membangun kembali Maluku dan membuat segala upaya untuk mengembalikan masyarakat lokal `s image ramah dan cinta damai.

Menurut Assagaff, pemulihan berbagai sektor di Maluku setelah konflik sektarian itu memerlukan sejumlah besar dukungan keuangan dari pemerintah dan berbagai pihak, tetapi telah dimanfaatkan karena tujuannya adalah untuk membangun atau memperbaiki provinsi `s gambar di masyarakat internasional `s mata. Itu dari sudut pandang ini bahwa Maluku dipercayakan oleh pemerintah untuk tuan rumah acara mendatang laut internasional Sail Banda.

Berbicara dalam kapasitasnya sebagai ketua Banda Sail panitia lokal, Assagaff mengatakan persiapan untuk acara laut internasional kini 90 persen selesai. Dimana fasilitas infrastruktur khawatir, kata Assagaff, Maluku `s entry point utama, yaitu` s Pattimura Ambon Bandara Internasional dan Yos Sudarso pelabuhan laut, sudah siap untuk menangani kedatangan Banda diharapkan peserta Sail dan pengunjung. Selain itu, cabang Maluku dari Tour Indonesia dan Asosiasi Agen Perjalanan (Asita) serta hotel dan restoran operator telah diminta untuk bekerja sama dalam membuat acara Sail Banda sukses.

Assagaff mengatakan fasilitas pendukung bandara Pattimura dan Yos Sudarso pelabuhan laut, termasuk jembatan dan jalan di Ambon, Banda, dan Kisar juga disiapkan untuk acara tersebut.Untuk memberikan Sail Banda peserta dan penonton dengan akomodasi yang nyaman, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu pada Senin, 14 Juni 2010 meresmikan pembukaan formal Ambon `s pertama pengunjung standar internasional` akomodasi, Swiss Bell Hotel. Pada kesempatan tersebut, Gubernur berharap kehadiran hotel baru akan mendukung event internasional mendatang Banda Sail 2010.

"Kehadiran Hotel Bel Swiss dengan layanan profesional dan jaringan internasional akan meningkatkan kepercayaan wisatawan dan Banda Sail peserta di Maluku` s keamanan, "kata Ralahalu. Dia mengakui bahwa membangun kepercayaan internasional di Maluku `s kondisi keamanan yang kondusif tidak mudah karena butuh waktu yang lama untuk melakukannya setelah provinsi itu robek oleh konflik sektarian tiga tahun pada tahun 1999-2002.

Ralahalu mengatakan dengan pembukaan hotel dengan standar internasional yang baru, peserta dan penonton acara Sail Banda tidak perlu khawatir tentang tempat tinggal di Ambon. The Swiss-Belhotel yang menawarkan fasilitas mewah dan jaringan internasional di kota provinsi Maluku Ambon pemandangan benar-benar mulai beroperasi secara informal terakhir Masy 2, 2010 dalam kaitannya dengan Hari Pendidikan Nasional.

Sementara itu, Wakil Gubernur Assagaff mengatakan sebuah pertemuan dengan 11 bupati dan walikota kota diadakan untuk mendorong partisipasi aktif mereka dalam membuat Sail Banda sukses. Assagaff mengatakan bahwa bahkan sebelum rally yacht Internasional dari Darwin ke Ambon dari Juli 24-Agustus 17, dampak positifnya sudah dirasakan oleh orang-orang di Maluku.

Dampak positif, menurut Assagaff, yang antara lain pemerintah `s pelayanan kesehatan gratis melalui" Operasi Surya Baskara Yaya "untuk menyediakan layanan healtcare gratis kepada masyarakat setempat dengan dukungan dari US Navy` s rumah sakit terapung USNS Mercy. Selain penyediaan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat Maluku di pulau-pulau terpencil, ada juga akan menjadi misi sipil pada tanggal 30 Juli ketika sekitar 2.000 pemuda akan berpartisipasi dalam drive penanaman bakau di sepanjang pantai Ambon `s batin Teluk sebagai bagian dari Sail Banda acara.

Sail Banda 2010 Civic Misi koordinator Fat Bassalamah mengatakan disini pada hari Sabtu bahwa selama setiap drive 2.000 pemuda akan menanam satu pohon bakau. "Setidaknya 2.000 pemuda dari Gereja Protestan Maluku, Maluku mesjid, sekolah tinggi dan mahasiswa, dan boyscouts, akan ambil bagian dalam` satu orang, satu pohon mangrove `drive tanam," kata Bassalamah.

Dia mengatakan, bibit mangrove sedang dipersiapkan melalui koordinasi dengan Dinas Kehutanan Maluku bekerjasama dengan unit eksekutif teknis (UPT) Departemen Kehutanan. Untuk pemerintah provinsi Maluku, Sail Banda akan menjadi event untuk mempromosikan provinsi `s sumber daya alam, budaya tradisional dan seni, serta potensi wisata kepada kedua investor domestik dan asing. khususnya potensi di Ambon, Banda, dan Pulau Kisar di Southwes Maluku (MBD) kabupaten.(source)

0 comments:

SAIL BANDA 2010

Serba-Serbi Banda Naira